Pembelajaran Menyenangkan di Museum Kebangkitan Nasional oleh Siswa Level 4

Pada tanggal 8 Agustus 2024, siswa kelas 4 SD Yasporbi III berkesempatan melaksanakan pembelajaran berintegrasi ke luar lingkungan sekolah dengan mengunjungi Museum Kebangkitan Nasional. Kegiatan ini menjadi momen berharga bagi seluruh siswa dan siswi untuk belajar di luar kelas, sekaligus memperdalam pemahaman mereka terhadap materi pelajaran dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan

Pembelajaran pada kesempatan ini menggabungkan dua mata pelajaran, yaitu Pancasila dan Bahasa Inggris. Melalui mata pelajaran Pancasila, siswa diajak untuk memahami lebih dalam penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, tema yang diangkat adalah “In The Museum”, dimana para siswa diajak untuk melatih kemampuan berbahasa Inggris dengan memanfaatkan lingkungan dan koleksi museum sebagai sarana pembelajaran. Museum Kebangkitan Nasional dipilih karena memiliki nilai sejarah yang kuat. Para siswa diajak mengenal sejarah di Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda hingga munculnya Boedi Oetomo, organisasi yang menjadi cikal bakal pergerakan Indonesia. Tak hanya itu, mereka juga diperkenalkan dengan perkembangan ilmu kesehatan di Indonesia pada masa lampau. Pembelajaran ini membuka wawasan para siswa akan pentingnya peran sejarah dalam membentuk bangsa Indonesia saat ini. Tidak hanya berfokus pada sejarah, kunjungan ini juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempraktekkan bagaimana bersikap dan aturan ketika berada di ruang publik. Dengan demikian, mereka tidak hanya belajar teori di dalam kelas, tetapi juga menerapkan pengetahuan tersebut secara langsung di luar kelas.

Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan siswa, tetapi juga melatih mereka dalam menghadapi situasi di kehidupan nyata. Belajar sejarah sambil berjalan-jalan membuat suasana belajar menjadi lebih seru dan penuh dengan antusiasme siswa.