Pada tanggal 28 Agustus 2025, TK Yasporbi II mengadakan Cooking Class Project, salah satu program pembelajaran menyenangkan di semester ini yang bertujuan mengasah kreativitas, kemandirian, dan kemampuan motorik anak. Kegiatan dilaksanakan di sekolah dengan menghadirkan kolaborasi istimewa bersama salah satu orang tua siswa, Chef Frisal, seorang ahli masakan Cina yang berpengalaman. Kehadiran chef profesional ini memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan mengesankan bagi seluruh siswa.

Dalam kegiatan tersebut, Chef Frisal mengajarkan anak-anak cara membuat kudapan khas Cina dan Korea, yaitu kuotie dan mandu. Siswa diperkenalkan dengan bahan-bahan sederhana, proses pembuatan adonan, hingga teknik membentuk dumpling dengan bentuk yang unik dan menarik. Dengan bimbingan guru dan chef, anak-anak mencoba membuat kudapan mereka sendiri, mengikuti setiap langkah dengan antusias dan rasa ingin tahu yang tinggi. Aktivitas ini tidak hanya mengajarkan keterampilan memasak, tetapi juga membiasakan anak-anak untuk sabar, teliti, dan bekerja sama.
Selain aspek praktis, Cooking Class ini juga menjadi sarana edukasi yang menanamkan nilai budaya. Anak-anak belajar mengenal keragaman kuliner dari negara lain, memahami asal-usul makanan, dan menghargai budaya yang berbeda. Kegiatan ini secara tidak langsung juga melatih kemampuan komunikasi, kolaborasi, serta kepercayaan diri anak ketika mereka menunjukkan hasil masakan kepada teman-teman dan guru.

Melalui Cooking Class Project ini, TK Yasporbi II berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif. Anak-anak tidak hanya memperoleh keterampilan praktis, tetapi juga pengalaman berharga yang menumbuhkan kreativitas, rasa bangga terhadap hasil karya sendiri, serta kecintaan terhadap pembelajaran yang menyenangkan dan bermanfaat. Kegiatan ini menjadi momen inspiratif yang menegaskan bahwa belajar bisa dilakukan melalui pengalaman langsung dan penuh kegembiraan.

