Menjelang berakhirnya masa belajar di jenjang sekolah dasar, siswa-siswi kelas 6 Yasporbi menjalani proses penting dalam bentuk Asesmen Akhir Jenjang, yang terdiri dari asesmen non-tes dan tes tertulis. Kegiatan ini menjadi penanda sekaligus puncak dari pembelajaran yang telah mereka jalani selama enam tahun terakhir bukan hanya sebagai evaluasi, tetapi juga refleksi dan perayaan atas proses yang kaya makna.
Selama beberapa bulan terakhir, berbagai persiapan matang telah dilakukan. Siswa menyusun karya ilmiah dan laporan penelitian, membuat grafik dan analisis data, merancang brosur informatif, serta mempresentasikan hasil belajar mereka dalam forum presentasi yang membangun keberanian dan keterampilan komunikasi. Proses ini merupakan bentuk nyata dari integrasi antarmata pelajaran, di mana anak-anak belajar untuk menghubungkan pengetahuan dengan konteks nyata. Pada pekan ini, siswa mengikuti Asesmen Non-Tes, yaitu asesmen berbasis proyek yang dirancang untuk menggali keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Di sinilah mereka menunjukkan hasil kerja keras melalui presentasi proyek integratif, yang tidak hanya menilai hasil, tetapi juga proses, sikap, dan kedalaman pemahaman.
Tak hanya itu, siswa juga mengikuti asesmen tes tertulis yang mencakup berbagai mata pelajaran inti. Tes ini membantu memetakan capaian kognitif siswa sebagai bagian dari evaluasi komprehensif untuk akhir jenjang. Melalui proses asesmen yang menyeluruh ini, sekolah tidak hanya menilai pengetahuan, tetapi juga memberi ruang bagi anak-anak untuk mengaktualisasikan potensi dan keterampilan abad 21 yang telah mereka bangun selama ini. Ini bukan hanya tentang “ujian akhir”, tetapi tentang memaknai pembelajaran sebagai perjalanan menuju kedewasaan belajar. Selamat kepada seluruh siswa kelas 6 atas kerja keras dan semangat belajar yang luar biasa. Sukses di asesmen ini menjadi bekal berharga untuk melangkah ke jenjang berikutnya dengan percaya diri dan karakter yang kuat.
