Jakarta, SMA Yasporbi, Tahun pelajaran 2021/2022 dimulai tanggal 12 Juli 2021 sesuai kalender pendidikan, untuk tahap awal pembelajaran diawali dengan pelaksanaan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dilakukan secara daring mengingat masih dalam kondisi pandemi covid 19.
“Kondisi saat ini masih dalam suasana pandemi COVID-19, dan sesuai dengan edaran dari kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta proses belajar mengajar tahun pelajaran baru khususnya pelaksanaan MPLS tetap menggunakan sistem daring, tanpa tatap muka. Ini untuk menghindari penyebaran covid 19, karena kesehatan adalah hal yang paling utama untuk saat ini,” ujar Kepala SMA Yasporbi, saat membuka pelaksnaan MPLS.
Pelaksanaan MPLS di SMA Yasporbi dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 12-15 Juli 2021, dan diikuti oleh seluruh jenjang kelas di SMA Yasporbi. Terlihat ada perbedaan mengingat pelaksanaan disekolah lain hanya dilaksanakan selama tiga hari, namun Yasporbi memandang penting masa awal pembelajaran ini maka diambil kebijakan untuk menambah waktu pelaksnaan.
Dalam melaksanakan MPLS, Yasporbi memiliki panduan khusus pelaksanaan MPLS agar terarah dan terstruktur sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai, panduan tersebut dinamakan Panduan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dimasa pandemic covid 19. MPLS Tahun ini mengusung konsep MPLS yang humanis, dinamis, menyenangkan, edukatif, dan bermakna mengingat hal tersebut sangat penting ditengah Pandemi Covid-19.
Implementasi konsep tersebut diterjemahkan melalui kegiatan MPLS, dimana siswa selama pelaksanaan MPLS dibawa dalam nuansa happy tidak terbebani namun tetap tidak mengurangi substansi dari tujuan MPLS, panitia baik dari guru atau unsur siswa melakukan pendekatan dengan humanis, tanpa ada unsur perpeloncoan atau perundungan, dan siswa didorong untuk aktif dan selebrasi potensi diri siswa sehingga kegiatan berkesan untuk para siswa yang mengikuti.
Selama lima hari MPLS, sekolah diharuskan mampu memperkenalkan kondisi sekolah, proses pembelajaran disekolah, budaya/kultur sekolah, Agar siswa mengetahui apa yang dijalankan selama proses belajar mengajar, sehingga siswa nantinya tidak canggung dalam menjalankan proses belajar mengajar. Disamping itupula SMA Yasporbi memanfaatkan waktu ini untuk mengoptimalkan tanggungjawabnya untuk mendorong siswa memahami karakter yang akan dibentuk yang sesuai dengan harapan Yasporbi yang dikenal dengan 10 Yasporbian Basis.
Kegiatan MPLS SMA Yasporbi mendapatkan kesempatan untuk di monitoring oleh pengawas Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Wilayah 2 Drs Slamet Wibowo, M.Pd, dalam proses monitoring pengawas menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan MPLS yang baik oleh SMA Yasporbi.
“Meski harus dilakukan secara daring, namun MPLS di SMA Yasporbi sangat dipersiapakan dengan baik, terlihat dari panduan MPLS yang secara khusus dibuat untuk menjadi acuan pelaksaannya, saya apresiasi dan tetap buat senang siswa-siswa baru SMA Yasporbi agar nyaman belajar, selamat”, ungkap Slamet Wibowo saat hadir di zoom bersama siswa. (Penulis: Robi Kurniawan)