Jakarta, SMA Yasporbi, SMA Yasporbi melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai tanggal 4 Oktober 2021 atau PTM Terbatas Tahap 3 yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Diberikanya izin pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka di SMA Yasporbi tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Provinsi DKI Jakarta No 998 Tahun 2021. Sebanyak 1325 sekolah diberikan izin untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas, termasuk didalamnya SMA Yasporbi.
Diberikannya izin untuk pelaksanaan PTM Terbatas tentu menjadi perhatian sekolah karena sekolah harus menyiapkan segala keperluan untuk melaksanakan PTM mulai dari sosialisasi, penerapan prokes, proses pembelajaran serta monitoring kehadiran dan kepulangan siswa. Dalam persiapan pelaksanaan PTM Terbatas di SMA Yasporbi sudah jauh jauh hari sebenarnya telah dipersiapkan antisipasi serta mitigasi untuk pembukaan pembelajaran tatap muka, hal ini ditandai dengan persiapan mulai dari penyediaan fasilitas, sosialisasi prokes dan rencana pelaksaaan pembelajaran blanded learning. Kepala SMA Yasporbi mngungkapkan bahwa, sekolah sudah mempersiapkan jauh sebelum dibukanya PTM awal oktober ini, karena untuk mengantisipasi jika secara tiba-tiba sekolah dizinkan tatap muka. “ SMA Yasporbi sejak maret sudah menyusun timeline persiapan PTM, mulai dari ceklis kebutuhan, pengadaan kelengkapan yang dibutuhkan untuk protocol kesehatan, menentukan system pembelajaran dan memetakan strategi pembelajaran agar saat PTM tetap efektif dan berjalan aman”, Ungkap Maman Darusman saat sosialisasi dihadapan seluruh orang tua siswa secara virtual.


PTM SMA Yasporbi dilaksanakan dengan prokes yang sangat ketat, mulai dari kehadiran siswa, siswa yang hadir ke sekolah langsung disambut oleh kepala sekolah dan guru di depan gerbang sekolah untuk menerapakan program 5 S selanjutnya siswa diarahkan untuk cek suhu secara mandiri dengan alat yang sudah disiapkan ( Stand Thermogun ), dan mencuci tangan didepan pintu masuk, guru piket sudah bersiap menyambut siswa dimeja piket selanjutnya melakukan screening untuk mengetahui kondisi siswa, dan mengarahkan siswa ke ruang pembelajaran PTM. Dalam pelaksanaan semua diterapkan dengan protokol kesehatan sampai kepulangan siswa. Akhmad Nasrullah guru piket yang bertugas menyampaikan bahwa seluruh proses dilakukan dengan prokes yang ketat. “ Kita menjaga keamanan dan kenyamanan siswa dalam PTM, maka kami bertugas untuk menegakkan prokes tersebut agar semua berjalan lancar” ungkapnya saat piket PTM.
Sitem pelaksanaan pembelajaran yang ditempuh oleh SMA Yasporbi yakni Hybrid Learning, seluruh siswa yang disaat itu berkesempatan melaksanakan PJJ mendapatkan kesempatan dan pemaparan materi yang sama dengan siswa PJJ, karena sekolah sudah mempersiapkan alat yang baik guna mendukung pelaksanaan tersebut. Siswa PTM mendapatkan visualisasi dilayar projector sedangkan siswa PJJ mendapatkan visualisasi dari share screen meet pembelajaran, komunikasi tetap terjalin dua arah antara siswa PTM dan siswa PJJ, sehingga dapat mewujudkan pembelajaran interaktif, efektif dan aman. (Penulis: Robi Kurniawan)